BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Sumber
daya air yang terdiri atas air, sumber air, dan daya air merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan
manfaat untuk mewujudkan kesejahteraanbagi masyarakat di segala bidang baik sosial, ekonomi, budaya, politik maupun
bidang ketahanan nasional.
Pemberdayaan
air semakin hari semakin menghadapi berbagai permasalahan sejalan dengan
bertambahnya jumlah penduduk yang diiringi dengan pertumbuhan sosial-ekonomi.
Peningkatan kebutuhan akan air telah menimbulkan eksploitasi sumber daya air secara berlebihan
sehingga mengakibatkan penurunan daya dukung lingkungan sumber daya
air yang pada gilirannya menurunkan kemampuan pasokan air.
Gejala
degradasi fungsi lingkungan sumber daya air ditandai dengan fluktuasi debit air di musim
hujan dan kemarau yang semakin tajam, pencemaran air,berkurangnya kapasitas
waduk dan lainnya. Tanah adalah lapisan kulit bumi yang tipis terletak di
bagian paling atas permukaan bumi. Tanah merupakan suatu gejala alam permukaan
daratan yang membentuk suatu zone dan biasa disebut pedosfer, tersusun
atas bahan lepas berupapecahan dan lapukan batuan bercampur dengan bahan organik
(Notohadiprawiro,1993).
Dokuchaiev
(1870) dalam E-dukasi.net mengatakan bahwa tanah adalah suatu benda fisis yang berdimensi tiga
terdiri dari panjang, lebar, dan dalam yang merupakan bagian paling atas dari
kulit bumi dan mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan bahan yang ada di bawahnya
sebagai hasil kerja interaksi antara iklim,kegiatan oganisme, bahan induk dan
relief selama waktu tertentu. Seperti definisi diatas tanah tercipta dari hasil
interaksi antara iklim, kegiatanoganisme, bahan induk dan relief seiring dari
berjalannya waktu.
Dari
pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa ada lima faktor pembentuk
tanah yaitu iklim, organisme, bahan induk, relief (topografi) dan waktu. Iklim,
organisme dan waktu adalah faktor pembentuk tanah yang aktif, sedangkan bahan
induk dan reliefmerupakan penyedia bahan dan tempat dalam proses pembentukan
tanah. Sumber daya udara adalah factor atau ciri adanya suatu kehidupan.
Tinggirendahnya suatu keputusan menentukan kualitas sumber daya alam yanglain, sedangkan kualitas sumber daya udara
sangat menentukan perkembangan suatu kehidupan.
B.
Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Sumber Daya Air,Udara,
dan Tanah?
2. Proses Pembentukan Sumber Daya Air,
Tanah?
3. Apa Pemanfaatannya Sumber Daya Air,
Udara, Tanah?
4. Bagaimana Penyebarannya Sumber Daya
Air?
C.
Tujuan
Tujuan dari penulisan makalah ini
adalah sebagai berikut :
1. Dapat mengetahui apakah Pengertian
Sumber Daya Air, Udara, dan Tanah.
2. Dapat mengetahui bagaimana
pembentukan Sumber Daya Air, dan Tanah.
3. Dapat mengetahui manfaat dari Sumber
Daya Air, Udara, dan Tanah.
4. Dapat mengetahui penyebarannya
Sumber Daya Air.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Pengertian Sumber daya Air
Sumber
daya air adalah sumber daya berupa air yang berguna atau potensial bagi manusia. Kegunaan air meliputi
penggunaan di bidang pertanian, industri, rumah tangga, rekreasi, dan aktivitas
lingkungan. Sangat jelas terlihat bahwa seluruh manusia membutuhkan air tawar 97%
air di bumi adalah air asin, dan hanya 3% berupa air tawar yang lebih dari 2
per tiga bagiannya berada dalam bentuk es di glasier dan es kutub. Air tawar yang tidak
membeku dapat ditemukan terutama di dalam tanah berupa air tanah, dan hanya sebagian kecil
berada di atas permukaan tanah dan di udara. Air tawar adalah sumber daya
terbarukan, meski suplai air bersih terus berkurang.
Permintaan
air telah melebihi suplai di beberapa bagian di dunia dan populasi dunia terus meningkat
yang mengakibatkan peningkatan permintaan terhadap air bersih. Perhatian
terhadap kepentingan global dalam mempertahankan air untuk pelayanan
ekosistem telah bermunculan, terutama sejak dunia telah kehilangan lebih
dari setengah lahan basah bersama dengan nilai pelayanan ekosistemnya.
Ekosistem air tawar yang tinggi biodiversitasnya saat ini terus berkurang lebih cepat
dibandingkan dengan ekosistem laut ataupun darat.
1.
Air permukaan
Air permukaan adalah air yang terdapat
di sungai, danau, atau rawa air tawar. Air permukaan secara alami dapat
tergantikan dengan presipitasi dan secara alami menghilang akibat aliran menuju
lautan, penguapan, dan penyerapan menuju ke bawah permukaan. Meski satu-satunya sumber alami bagi
perairan permukaan hanya presipitasi dalam area tangkapan air, total kuantitas
air dalam sistem dalam suatu waktu bergantung pada banyak factor.
Faktor-faktor tersebut termasuk
kapasitas danau, rawa, dan reservoir buatan, permeabilitas tanah di bawah reservoir,
karakteristik aliran pada area tangkapan air, ketepatan waktu presipitasi dan rata-rata
evaporasi setempat. Semua faktor tersebut jugamemengaruhi besarnya air yang
menghilang dari aliran permukaan. Aktivitas manusia memiliki dampak yang besar
dan kadang-kadangmenghancurkan faktor-faktor tersebut.
Manusia seringkali meningkatkan kapasitas reservoir total dengan
melakukan pembangunan reservoir buatan, dan menguranginya dengan mengeringkan
lahan basah. Manusia juga sering meningkakan kuantitas dan kecepatan
aliran permukaan dengan pembuatan saluran-saluran untuk berbagai
keperluan, misalnya irigasi. Kuantitas total dari airyang
tersedia pada suatu waktu adalah hal yang penting. Sebagian manusia membutuhkan air pada saat-saat
tertentu saja. Misalnya petani membutuhkan banyak air ketika akan menanam padi
dan membutuhkan lebih sedikit air ketika menanam palawija.
Untuk mensuplai petani dengan air,
sistem air permukaan membutuhkan kapasitas penyimpanan yang besar untuk
mengumpulkan airs epanjang tahun dan melepaskannya pada suatu waktu tertentu.
Sedangkan penggunaan air lainnya membutuhkan air sepanjang waktu,
misalnya pembangkit listrik yang membutuhkan air untuk pendinginan, atau
pembangkit listrik tenaga air. Untuk mensuplainya, sistem
perairan permukaan harus terisi ketika aliranarus rata-rata lebih rendah dari
kebutuhan pembangkit listrik.
Perairan permukaan alami dapat
ditambahkan dengan mengambil air permukaan dari area tangkapan hujan
lainnya dengan kanal atau system perpipaan. Dapat juga ditambahkan secara buatan
dengan cara lainnya, namun biasanya jumlahnya diabaikan karena
terlalu kecil. Manusia dapat menyebabkan hilangnya sumber air permukaan
dengan menjadikannya tidak lagi berguna, misalnya dengan cara polusi.
Brazil adalah negara yang
diperkirakan memiliki suplai air tawar terbesardi dunia, diikuti oleh Rusia,
Kanada, dan Indonesia.
a.
Sungai
Sungai merupakan jalan air alami.
mengalir menuju Samudera, Danau atau laut, atau ke sungai yang lain. Pada beberapa kasus, sebuah sungai
secara sederhana mengalir meresap ke dalam tanah sebelum menemukan badan air
lainnya. Dengan melalui sungai merupakan cara yang biasa bagi air hujan yang
turun di daratan untuk mengalir ke laut atau tampungan air yang besar seperti
danau. Sungai terdiri dari beberapa bagian, bermula dari mata air yang mengalir
ke anak sungai. Beberapa anak sungai akan bergabung untuk membentuk sungai
utama. Aliran air biasanya berbatasan dengan kepada saluran dengan dasar dan
tebing di sebelah kiri dan kanan. Penghujung sungai di mana sungai bertemu laut
dikenali sebagai muara sungai.
No
|
Nama Sungai
|
Lokasi
|
Panjang
|
1
|
Bengawan Solo
|
Jawa Tengah
|
548,53 km
|
2
|
Ci Sadane
|
Jawa Barat
|
126 km
|
3
|
Ciliwung
|
Jakarta
|
120 km
|
4
|
Ci Manuk
|
Jawa Barat
|
180 km
|
5
|
Batang Hari
|
Jambi
|
800 km
|
6
|
Sungai Barito
|
Kalimantan Tengah
|
909 km
|
7
|
Sungai Kapuas
|
Kalimantan Barat
|
1.178 km
|
8
|
Sungai Kahayan
|
Palangka Raya
|
250 km
|
9
|
Sungai Mahakam
|
Kalimantan Timur
|
920 km
|
10
|
Sungai Mamberamo
|
Papua
|
670
|
b.
Laut
Laut adalah kumpulan air asin dalam
jumlah yang banyak dan luas yang menggenangi dan membagi daratan atas benua
atau pulau. Jadi laut adalah merupakan air yang menutupi permukaan tanah yang
sangat luas dan umumnya mengandung garam dan berasa asin. Biasanya air mengalir
yang ada di darat akan bermuara ke laut.
No
|
Nama Laut
|
Lokasi
|
Kedalaman
|
1
|
Laut
Arafura
|
sebelah
selatan Kepulauan Aru
|
650.000 km²
|
2
|
Laut
Banda
|
sebelah selatan Pulau Seram
|
470.000 km²
|
3
|
Laut
Flores
|
sebelah
utara Pulau Flores
|
5.123 km²
|
4
|
Laut
Sawu
|
Pulau
Sawu
|
105.000 km²
|
5
|
Laut
Jawa
|
sebelah
utara Pulau Jawa
|
1.790.000 km²
|
6
|
Laut
Maluku
|
sebelah
barat Pulau Halmahera
|
200.000 km²
|
7
|
Laut
Sawu
|
sebelah
selatan Pulau Flores
|
105.000 km²
|
8
|
Laut
Seram
|
sebelah
utara Pulau Seram
|
12.000 km²
|
9
|
Laut
Halmahera
|
sebelah
utara Pulau Sulawesi
|
95.000 km²
|
10
|
Laut Timor
|
sebelah
timur Pulau Timor
|
5.300km²
|
c.
Danau
Danau adalah sejumlah air (tawar
atau asin) yang terakumulasi di suatu tempat yang cukup luas, yang dapat
terjadi karena mencairnya gletser, aliran sungai, atau karena adanya mata air.
Biasanya danau dapat dipakai sebagai sarana rekreasi, dan olahraga. Danau
adalah cekungan besar di permukaan bumi yang digenangi oleh air bisa tawar
ataupun asin yang seluruh cekungan tersebut dikelilingi oleh daratan.
Kebanyakan danau adalah air tawar dan juga banyak berada di belahan bumi utara
pada ketinggian yang lebih atas.
No
|
Nama Danau
|
Lokasi
|
Luas
|
1
|
Danau Singkarak
|
Sumatera Barat
|
107,8 km²
|
2
|
Danau Laut Tawar
|
Nanggröe Aceh Darussalam
|
5.472 ha
|
3
|
Danau Maninjau
|
Sumatra Barat
|
99,5 km
|
4
|
Danau Ranau
|
Lampung
|
128 km2
|
5
|
Danau Towuti
|
Sulawesi Selatan
|
561,1 km2
|
6
|
Danau Tempe
|
Kabupaten Wajo
|
13.000 ha
|
7
|
Danau Sembuluh
|
Kalimantan Tengah
|
7.832,5 ha
|
8
|
Danau Sentani
|
Papua
|
9.360 ha
|
9
|
Danau Wanayasa
|
Purwakarta
|
7 ha
|
10
|
Situ Lengkong
|
Ciamis
|
70 a
|
d.
Waduk
Waduk adalah kolam besar tempat
penyimpanan air sediaan untuk berbagai kehidupan.
No
|
Nama Waduk
|
Lokasi
|
Luas
|
1
|
Waduk Cirata
|
Jawa Barat
|
43.777,6 ha
|
2
|
Waduk Jatiluhur
|
Jawa Barat
|
8.300 ha
|
3
|
Waduk karangkates
|
Jawa Timur
|
6 ha
|
4
|
Waduk Malahayu
|
Jawa Tengah
|
944 ha
|
5
|
Waduk Saguling
|
Jawa Barat
|
5.607 ha
|
6
|
Way Rarem
|
Lampung
|
49,2 ha
|
7
|
waduk Cacaban
|
Jawa Tengah
|
6.792,71 ha
|
8
|
Waduk Riam Kanan
|
Kalimantan Selatan
|
6.800 ha
|
9
|
Bendungan Bilibili
|
Sulawesi Selatan
|
40.428 ha
|
10
|
waduk darma
|
Jawa Barat
|
425
|
2.
Air tanah
Air tanah adalah air tawar yang
terletak di ruang pori-pori antara tanah dan bebatuan dalam. Air tanah juga
berarti air yang mengalir di lapisan aquiferdi bawah water table. Terkadang
berguna untuk membuat perbedaan antara perairan di bawah permukaan yang berhubungan
erat dengan perairan permukaan dan perairan bawah tanah dalam di
aquifer (yang kadang-kadang disebut dengan"air fosil").
Sistem perairan di bawah permukaan
dapat disamakan dengan sistem perairan permukaan dalam hal
adanya input, output, dan penyimpanan.
Perbedaan yang paling mendasar adalah
kecepatan dan kapasitasnya; air tanah mengalir dengan kecepatan
bervariasi, antara beberapa hari hingga ribuan tahun untuk muncul kembali ke perairan
permukaan dari wilayah tangkapan hujan, dan air tanah memiliki kapasitas
penyimpanan yang jauh lebih besar dari perairan permukaan.
Input alami dari air tanah adalah
serapan dari perairan permukaan, terutama wilayah tangkapan air
hujan. Sedangkan output alaminya adalah mata air dan serapan menuju lautan.
Air tanah mengalami ancaman berarti
menghadapi penggunaan berlebihan, misalnya untuk mengairi lahan pertanian.
Penggunaan secara belebihan di area pantai dapat menyebabkan mengalirnya air
laut menuju sistem air tanah, menyebabkan air tanah dan tanah di
atasnya menjadi asin (intrusi air laut). Selain itu, manusia juga dapat menyebabkan
air tanah terpolusi, sama halnya dengan air permukaan yang menyebabkan air tanah
tidak dapat digunakan.
a.
Air tanah dangkal
Air freatis adalah air tanah yang
terletak di atas lapisan kedap air tidak jauh dari permukaan tanah.Air freatis
sangat dipengaruhi oleh resapan air di sekelilingnya. Pada musim kemarau jumlah
air freatis berkurang. Sebaliknya pada musim hujan jumlah air freatis akan
bertambah. Air freatis dapat diambil melalui sumur atau mata air.
b.
Air tanah dalam
Air artesis adalah air tanah yang
terletak jauh di dalam tanah, di antara dua lapisan kedap air.
Lapisan di antara dua lapisan kedap
air tersebut disebut lapisan akuifer. Lapisan tersebut banyak menampung air.
Jika lapisan kedap air retak, secara alami air akan keluar ke permukaan. Air
yang memancar ke permukaan disebut mata air artesis. Air artesis dapat dapat
diperoleh melalui pengeboran. Sumur pengeborannya disebut sumur artesis.
B.
Pembentukan Sumber Daya Air
Poses
Pembentukan sumber daya air di alam teryata sangat sulit. Apabila terdapat sejumlah atom hidrogen dan
oksigen yang merupakan komponen penyusunmolekul air dengan perbandingan
tertentu dalam sebuah bejana kaca dengan jangka waktu yang sangat lama, ratusan bahkan sampai ribuan tahun
lamanya, maka belum tentu atom-atom tersebut akan segera bereaksi membentuk
molekul air, kalaupun terbentuk, maka tidak akan lebih dari segelintir pada
dasar wadah dan itupun akan terjadi dengan sangat lambat. Hal itu disebabkan karena faktor
suhu yang tidak mendukung, dimana pada suhu kamar antara Oksigen dan
Hidrogen sangat lamba tuntuk bereaksi. Dalam keadaan
bebas, Oksigen dan Hidrogen ditemukan sebagaimolekul H2 dan O2.
Untuk
dapat bergabung membentuk molekul air H2O maka keduanya harus bertubrukan, supaya ikatan-ikatan yang membentuk
masing-masing molekul hidrogen dan oksigen melemah, akibatnya tidak ada lagi
penghalang untuk bergabungnya atom oksigen dan hidrogen tersebut membentuk molekul
air H2O.
Temperatur
yang tinggi akan berpengruh terhadap kecepatan reaksi antara
molekul Hidrogen dan Oksigen. Dengan temperatur yang tinggi akan
meningkatkan energi, begitu pula dengan kecepatan molekul-molekul yang bergerak semakin cepat sehingga
menyebabkan terjadinya peningkatan jumlah tubrukan antar molekul. Akibat dari
semua ini, reaksi yang terjadi berjalan semakin cepat, sehingga terbentuklah apa
yang disebut sebagai molekul air.
Pada saat
sekarang ini, tidak ada lagi temperatur yang cukup tinggi untuk membentuk air di permukaan bumi.
Panas yang diperlukan untuk pembentukan air pada awalnya disuplais elama terbentuknya bumi ini, yang
mana akhirnya memunculkan banyak air sebanyak yang menutupi tiga perempat
permukaan bumi.
Air tidak
lagi terbentuk baru, namun yang terjadi adalah air yang ada di
permukaan bumi menguap kemudian naik ke atomosfir, selanjutnya menjadi dingin dan
akhirnya kembali ke bumi dalam bentuk hujan. Oleh karena itulah sehingga jumlah air
tidakakan pernah bertambah tapi hanya mengalami siklus yang terjadi secara
terusmenerus.
C.
Pemanfaatan Sumber Daya Air
Seluruh
makhluk hidup di muka bumi membutuhkan air. Sejak itu kehidupan, mahluk hidup terutama manusia telah
memanfaatkan air untuk kelangsungan hidupnya, bahkan mutlak dibutuhkan
manusia. Seiring dengan pertambahan penduduk dan perkembangan industri,
kebutuhan manusia akan air cenedrungmeningkat. Berikut adalah manfaat sumber
daya air sebagai pendukung kehidupan.
1.
Sumber bahan pangan
Manusia dan hewan dapat memperoleh
sumber makanan dari perairan, seperti berbagai jenis ikan, rumput laut, kepiting,
udang, kereang dan lainnya.
2.
Prasarana lalulintas air antar pulau atau antar benua
Wilayah yang didominasi oleh
perairan sangat bergantung pada lalulintas air, seperti adanya sungai atau laut
inilah hubungan antar wilayah dapat erjalin.
3.
Fungsi energi seperti pembangkit tenaga
Pergerakan air pasang dan surut
dapat menghasilkan energi listrik. Selain itu, arus laut dapat dimanfaatkan
ebagai energi pendorong perahu secara alami.
4.
Fungsi rekreasi
Kondisi pantai, danau, dan lau yang
indah dan bersih difungsikan sebagai objek wisata.
5.
Fungsi pengaturan iklim
Perbedaan sifat fisik air laut dan
daeratan dapat memengaruh gereakan udara (angin). Hal ini selanjutnya
memanaskan perairan dan mengakibatkan penguapan kemudian turun sebagai hujan.
6.
Sebagai tempat usaha perikanan
Manusia memanfaatkan perairan
sebagai usaha perikanan, seperti tambank udang, pengembangbiakan kerang mutiara
dan sejenisnya.
7.
Sumber mineral
Sumber mineral, seperti garam, kalium
karbonat, dan sejenisnya.
8.
Sumber bahan tambang
Sumber bahan tambang, seperti minyak
bumi, timah, gas alam, dan sejenisnya.
Dengan ke
8 manfaat sumber daya air ini kita dapat memaksimalkan sumber daya air yang ada
dan tentunya tetap menjaga dan melestarikannya untuk kebutuhan sekrang dan masa
yang akan datang.
D.
Persebaran Sumber Daya Air di Indonesia
Di
indonesia Persebaran sumber daya airnya tidak merata, hal ini seperti yang
ditunjukan dalam peta perairan indonesia, meskipun kondisi umum sumber daya air
di Indonesia
ini memiliki cadangan air yang cukup besar 2530 km3 (no. 5 di dunia), namun sebarannya tidak merata.
Contohnya di wilayah barat untuk sumber daya airnya cukup besar namun di timur
dan selatan kurang. Hal ini diperparah karena bertambahnya jumlah penduduk yang
tidak merata, seperti di pulau jawa yang hanya 7% dari luas lahan di Indonesia, sekitar 65% penduduk Indonesia tinggal di pulau ini dan potensi airnya hanya 4,5 % dari
potensi air di Indonesia, sehingga hal ini ketersediaan air di tiap-tiap
wilayah tidak sama.
Seperti
yang terlihat di peta perairan indonesia di atas bahwa Persebaran
potensi air tanah dan air permukaan di Indonesia jika di persentasekan adalah sebagai
berikut :
1.
Kalimantan : 30.4%
2.
Sumatera : 24.6%
3.
Papua : 23.8%
4.
Sulawesi : 14.8%
5.
Jawa dan Bali : 6.4%
Dari
persentase di atas jelas terlihat bahwa pulau jawa merupakan pulau yang memiliki sumber daya air terkecil
dan kalimantan sebagai pulau yang memiliki sumber daya air terbesar di
indonesia. Walaupun
kondisi Pulau Jawa seperti ituternyata sumber irigasi di pulau jawa cukup besar
yaitu sekitar 49% dari irigasi yangada di luar pulau jawa dan itu menyumbang
hampir 60% produksi beras di Indonesia.
Di
Indonesia yang paling parah cadangan airnya cukup krisis di daerah NTT, indeks perkapitanya 1600 m3 suatu daerah
indeks perkapitanya di bawah 2000 m3 perkapita/tahun berarti itu sudah
mengalami stress area dari sisi penyediaan airnya.
Dan
pulau Jawa yang mengalami krisis air paling parah ada di bagian timur
danselatan pulau Jawa dan salah satu upaya untuk mengatasinya adalah menyiapkan
8 buah
waduk di sekitar agar DAS Brantas dapat menampung air lebih banyak
lagi,sehingga dapat menyumbang 25% produksi beras di wilayah jawa timur.
Dari
peta perairan di atas dapat di lihat bahwa indonesia merupakan Negara dengan potensi sumber daya air yang
cukup besar sehingga tidaklah heran Indonesia merupakan negara ke 5 yang memiliki
sumber daya air terbesar dunia. Dengan sebaran air yang tidak merata ini
sebenarnya memberikan peluang kepada kita sebagai salah satu negara yang
memiliki kekayaan sumber daya alam yang khususnya air untuk meningkatkan dan menggali
potensi yang ada untuk kebaikan bersama dalam membangun dan mensejahterakan
rakyat, namun sayang masih banyak diantara pulau-pulau yang memiliki potensi
besar belum di manfaatkan.
E.
Sumber Daya Alam Udara
Sumber
daya udara adalah factor atau ciri adanya suatu kehidupan. Tinggi rendahnya
suatu keputusan menentukan kualitas sumber daya alam yang lain, sedangkan kualitas sumber daya udara sangat menentukan perkembangan suatu
kehidupan. Meskipun hampir di setiap sekolah ada pendidikan lingkungan hidup. Hanya
sedikit pelajar yang memiliki kesadaran untuk mengaplikasikan suatu pembelajaran
lingkungan hidup pada kehidupannya. Kebanyakannya seseorang hanya mempelajari tanpa mengaplikasikan
suatu pelajaran ekologi dan seseorang bertindak tanpa memperhatikan dampak
yang di timbulkannya tersebut. Dari sumber daya udara juga ada beberapa udara
yang kita ketahui , sebagai berikut :
a.
Oksigen
Oksigen atau zat asam adalah unsur
kimia dalam sistem tabel periodik yang mempunyai lambang O dan nomor atom 8. Ia
merupakan unsur golongan kalkogen dan dapat dengan mudah bereaksi dengan hampir
semua unsur lainnya (utamanya menjadi oksida). Pada Temperatur dan tekanan
standar, dua atom unsur ini berikatan menjadi dioksigen, yaitu senyawa gas
diatomik dengan rumus O2 yang tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak berbau.
b.
Karbon Dioksida
2Karbon dioksida (rumus kimia: CO2) atau zat asam arang
adalah sejenis senyawa kimia yang terdiri dari dua atom oksigen yang terikat
secara kovalen dengan sebuah atom karbon. Ia berbentuk gas pada keadaan
temperatur dan tekanan standar dan hadir di atmosfer bumi. Rata-rata
konsentrasi karbon dioksida di atmosfer bumi kira-kira 387 ppm berdasarkan
volume walaupun jumlah ini bisa bervariasi tergantung pada lokasi dan waktu.
Karbon dioksida adalah gas rumah kaca yang penting karena ia menyerap gelombang
inframerah dengan kuat.
c.
Karbohidrat
Karbohidrat (hidrat dari karbon,
hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti
"gula") adalah segolongan besar senyawa organik yang paling melimpah
di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh makhluk hidup,
terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya
pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi pembangun (misalnya
selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan jamur).[1] Pada proses fotosintesis,
tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida menjadi karbohidrat.
F.
Pemanfaatan Sumber Daya Udara
a.
Meskipun udara tanpa rasa, tanpa bau, dan (hampir disemua
waktu) tak tampak, udara telah melindungi kita dari terik sinar matahari
danmenyediakan kita berbagai campuran gas yang membuat kehidupan di bumi dapat tumbuh kembang dan.
b.
Sumber kehidupan mahluk hidup.
c. Pengembangan: Pengembangan siswa agar menjadi
berprestasi denganmengetahui sumber daya udara bertujuan untuk setiap siswa
mempunyai pribadi yang berprilaku baik;
d. Perbaikan : menambah daya pikir
tentang suatu ilmu pengetahuan khususnyayang lebih bermartabat; dan
e. Penyaringan : untuk menyaring budaya
bangsa sendiri dan budaya asing dengan mengembangkan manfaat sumber daya udara.
G.
Sumber Daya Tanah
Sumberdaya
tanah merupakan sumberdaya alam yang sangat penting untuk kelangsungan hidup manusia karena
diperlukan dalam setiap kegiatan manusia ,seperti untuk pertanian, daerah
industri, daerah pemukiman, jalan untuk transportasi, daerah rekreasi atau daerah-daerah yang
dipelihara kondisi alamnya untuk tujuan ilmiah. Sitorus (2001) mendefinsikan
sumberdaya lahan (land resources) sebagai lingkungan fisik terdiri dari iklim,
relief, tanah, air dan vegetasi serta benda yang adadi atasnya sepanjang ada
pengaruhnya terhadap penggunaan lahan.
Tanah adalah lapisan kulit bumi yang
tipis terletak di bagian paling ataspermukaan bumi. Tanah merupakan suatu
gejala alam permukaan daratan yangmembentuk suatu zone dan biasa disebut
pedosfer, tersusun atas bahan lepas berupa pecahan dan lapukan batuan bercampur
dengan bahan organik (Notohadiprawiro,1993). Dokuchaiev (1870) dalam
E-dukasi.net mengatakan bahwa tanah adalah suatu benda fisis yang berdimensi tiga
terdiri dari panjang, lebar, dan dalam yang merupakan bagian paling atas dari
kulit bumi dan mempunyai sifat-sifat yang berbeda dengan bahan yang ada di bawahnya
sebagai hasil kerja interaksi antara iklim, kegiatan oganisme, bahan induk dan
relief selama waktu tertentu. Seperti definisi diatas tanah tercipta dari hasil
interaksi antara iklim, kegiatan organisme, bahan induk dan relief
seiring dari berjalannya waktu. Dari pernyataan tersebut dapat disimpulkan bahwa ada
lima faktor pembentuk tanah yaitu iklim, organisme, bahan induk, relief (topografi) dan waktu. Iklim,
organisme dan waktua dalah faktor pembentuk tanah yang aktif, sedangkan bahan induk dan relief merupakan penyedia bahan dan tempat
dalam proses pembentukan tanah. Ada beberapa macam tanah juga, seperti berikut
:
a. Tanah Humus
Tanah humus adalah tanah yang sangat
subur terbentuk dari lapukan daun dan batang pohon di hutan hujan tropis yang
lebat.
b. Tanah Pasir
Tanah pasir adalah tanah yang
bersifat kurang baik bagi pertanian yang terbentuk dari batuan beku serta
batuan sedimen yang memiliki butir kasar dan berkerikil.
c. Tanah Alluvial / Tanah Endapan
Tanah aluvial adalah tanah yang
dibentuk dari lumpur sungai yang mengendap di dataran rendah yang memiliki
sifat tanah yang subur dan cocok untuk lahan pertanian.
d. Tanah Podzolit
Tanah
podzolit adalah tanah subur yang umumnya berada di pegunungan dengan curah
hujan yang tinggi dan bersuhu rendah / dingin.
e. Tanah Vulkanik / Tanah Gunung Berapi
Tanah vulkanis adalah tanah yang
terbentuk dari lapukan materi letusan gunung berapi yang subur mengandung zat
hara yang tinggi. Jenis tanah vulkanik dapat dijumpai di sekitar lereng gunung
berapi.
f. Tanah Laterit
Tanah laterit adalah tanah tidak
subur yang tadinya subur dan kaya akan unsur hara, namun unsur hara tersebut
hilang karena larut dibawa oleh air hujan yang tinggi. Contoh : Kalimantan Barat
dan Lampung.
g. Tanah Mediteran / Tanah Kapur
Tanah mediteran adalah tanah
sifatnya tidak subur yang terbentuk dari pelapukan batuan yang kapur. Contoh :
Nusa Tenggara, Maluku, Jawa Tengah dan Jawa Timur.
h. Tanah Gambut / Tanah Organosol
Tanah organosol adalah jenis tanah
yang kurang subur untuk bercocok tanam yang merupakan hasil bentukan pelapukan
tumbuhan rawa. Contoh : rawa Kalimantan, Papua dan Sumatera.
1. Pembentukan Sumber Daya Tanah
Pembentukan Tanah Kebanyakan tanah
terbentuk dari pelapukan batuan dan mineral (kuarsa, feldspar, mika,
hornblende, kalsit, dan gipsum), meskipun ada yang berasal dari tumbuhan
(gambut/peat; Histosol). Tanah adalah material yang tidak padat yang terletak
di permukaan bumi, sebagai media untuk menumbuhkan tanaman (SSSA, Glossary of
Soil Science Term). Jenny, H (1941) dalam buku Factors of Soil Formation :
tanah terbentuk dari interaksi banyak faktor, dan yang terpenting adalah :
bahan induk (parent material); iklim (climate), organisme (organism)’; topografi
(Relief); waktu (time).
2. Pemanfaatan Sumber Daya Tanah
Berikut Pemanfaat sumber daya tanah
untuk kehidupan, yaitu;
a)
Penyediaan unsur hara untuk tumbuhan.
Ketersediaan unsur hara yang dibutuhkan oleh tumbuhan
merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi tingkat produksi suatu
tumbuhan. Jumlah dan jenis unsur hara yang tersedia di tanah dan dibutuhkan
oleh tumbuhan haruslah sesuai dan seimbang.
b)
Penyedia makanan untuk biota tanah.
Tanah menjadi habitat pengurai yang
menguraikan sisa organisme mati menjadi bahan makanan yang dibutuhkan oleh
tanaman dan organisme lain.
c)
Sebagai habitat hidup dan melakukan kegiatan.
Tanah merupakan tempat manusia dan makhluk hidup lainnya
melakukan kegiatannya. Di dalam tanah, hidup pula berbagai organisme tanah,
misalnya cacing tanah.
d)
Sumber bahan baku barang kerajinan atau perabot rumah
tangga.
Kandungan tanah liat dapat di
manfaatkan manusia untuk membuat batu bata, barang-barang seni dan kerajinan,
maupun alat-alat rumah tangga. Tanah liat juga dapat dimanfaatkan salah satunya
sebagai bahan baku genteng penutup atap rumah atau bangunan.
e)
Memiliki nilai ekologi, yaitu mampu menyerap dan menimpan
air (melindungi tata air), menekan erosi, serta menjaga kesuburan tanah.
f)
Memiliki nilai
ekonomis yaitu sebagai aset yang dapat disewakan atau diperjual belikan
g)
Mengandung barang
tambang atau bahan galian yang berguna untuk manusia.
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Indonesia
merupakan negara yang kaya dengan sumber daya alamnya, baiksumber daya alam
hayati maupun sumber daya alam non hayati. Kekayaan alamIndonesia terdapat di
permukaan bumi, di dalam perut bumi, di laut dan di udara. Berdasarkan
ketersediaanya sumber daya alam terbagi dalam dua kelompok besar yaitu sumber daya alam yang
dapat diperbarui dan sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui.
B.
Saran
Dalam penulisan makalah ini penulis
menyadari bahwa masih banyak kekurangannya atau masih jauh dari
kesempurnaannya seperti yang diharapkan oleh karena itu kritik dan saran baik itu
dari bapak/Ibu Guru maupun rekan siswa/i yang bersifat konstruktif sangat
diharapkan guna memperbaiki penulisan lebih lanjut.
DAFTAR PUSTAKA
http://aghnanisme.blogspot.com/2012/10/sumber
daya alam.
htmlhttp://id.wikipedia. org/wiki /tanahhttp://tugino230171.wordpress.com/2011/10/29/sumber-
daya-alam-dan-pemanfaatannya/
http://www.imammurtaqi.com/2012/04/pemanfaatan-sumber-daya-alam.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar